GIZI PADA WANITA HAMIL
Masa
yang sangat rawan gizi. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang
bersifat alami. Para calon ibu harus sehat dan
mempunyai gizi cukup (berat badan normal) sebelum hamil dan setelah hamil.
Defisiensi zat gizi sebelum dan selama kehamilan berpengaruh pada bayi yang
dilahirkan juga produksi ASI
Diagnosis kehamilan
o
Kehamilan yang normal berlangsung 38 – 40 minggu
o
Kehamilan
baru dapat dipastikan jka pemeriksa telah melihat tanda pasti hamil, yaitu :
mendengar suara detak jantung, melihat dengan USG dan meraba bentuk janin
o
Penentuan
kadar HCG (Human Chorionic Gonadotropin) di dalam urine merupakan petunjuk
adanya kehamilan
Perubahan Fisik selama
hamil
Terjadi perubahan tubuh
baik secara anatomis, fisiologis dan biokimiawi.
1. Sistem pencernaan
o
Terjadi
perubahan mulai dari rongga mulut hingga usus besar, termasuk organ penghasil
enzim pencernaan, seperti hati dan empedu
o
Pertambahan
hormone estrogen memperbanyak air
ludah dan sifatnya menjadi lebih asam sehingga memudahkan terjadinya lubang
gigi
o
Peningkatan
kadar progesteron menurunkan motlitas
saluran cerna sehingga motilitas dan tonus otot polos berkurang. Waktu
pengosongan lambung dan transit makanan memanjang sehingga ban yak air yang
terserap —> sembelit
o
Produksi
asam lambung, terutama pada trimester I sangat variatif, dapat bertambah atau
berkurang
o
Metabolisme
karbohidrat dan lemak meningkat
2. Sistem Endokrin
o
Plasenta
menghasilkan berbagai hormone yang sangat penting, yaitu : HPL, HCG, estrogen,
progesterone dan human chorionic thyrotropin
o
HPL
bertugas mempengaruhi metabolisme zat gizi
o
HCT
bertanggung jawab dalam percepatan kegiatan kelenjar tiroid ibu hamil
o
Peningkatan
estrogen berpengaruh pada pembesaran
buah dada dan organ genital serta retensi cairan —> pertambahan natrium,
perubahan deposisi lemak, factor pembekuan dalam darah, relaksasi persendian
o
Progesteron memacu pertumbuhan endometrium,
penumpukan lemak ibu, peningkatan retensi natrium dan pelemasan jaringan otot
polos
o
Kelenjar
parathyroid membesar
3. Sistem Perkemihan
o
Panjang
dan berat ginjal akan bertambah antara 1 – 1,5 cm. Perubahan ini diduga akibat
peningkatan hormone
o
GFR
meningkat sampai 50 %, terjadi di awal
kehamilan sampai kehamilan berakhir
o
Mengalami
glukosuria
4. Sistem kardiovaskuler
o
Pembesaran
uterus menekan pembuluh darah yang melewati rongga panggul dan paha —>
aliran balik terganggu sehingga darah mengumpul pada tungkai bawah
o
Jika
tidur terlentang uterus menekan vena cava —> menyusutkan aliran darah ke
jantung —> hipotensi
o
Peningkatan
volume darah pada trimester I dan II
5. Kantong
empedu
Penurunan tonus dinding otot polos
menyebabkan fungsi kantong empedu berubah. Waktu pengosongan memendek dan
sering tidak lengkap. Cairan empedu mengental dan tidak jarang pula terjadi
stasis yang memudahkan terbentuknya batu empedu. Komposisi kimiawi cairan
empedu tidak berubah dan kegiatan kulinesterase dalam plasma menurun selama
kehamilan normal.
6. Hati
Fungsi hati berubah meskipun morfologsnya tidak. Kegiatan
alkalin fosfatase dalam serum meningkat dua kali, diduga akibat penambahan
isoenzim alkalin fosfatase plasenta. Kadar albumin dan globulin plasma menurun,
meski penurunan albumin tidak banyak. Dengan demikian, rasio albumin/globulin
juga menurun tajam. Namun penurunan ini masih normal karena terjadi pada
keadaan hamil
Status Gizi Ibu Hamil
Status gizi ibu pada waktu
pembuahan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang
dikandung. Berat badan ibu hamil harus memadai,
bertambah sesuai umur kehamilan, berat badan yang bertambah normal akan
menghasikan anak yang normal. Jika kurang dari normal maka akan berisiko terjadinya
keguguran, lahir premature, BBLR, perdarahan setelah persalinan.
Tanda
Kecukupan Gizi pada Ibu Hamil (Nadesul, 2004)
Status
|
Tanda
|
|
|
Komponen pertambahan berat
badan secara umum dibagi dua, yaitu produk kehamilan (janin, cairan amnion,
plasenta) dan jaringan tubuh ibu (darah, cairan ekstravaskuler, uterus,
payudara, lemak) dengan proporsi :
§
Janin
: 25 - 27%
§
Plasenta : 5%
§ Cairan
amnion :
6%
§ Ekspansi
volume darah : 10%
§ Pertumbuhan
uterus dan payudara : 11%
§ Peningkatan
cairan ekstraseluler : 13%
§ Peningkatan
lemak tubuh : 25 -
27%
Faktor yang mempengaruhi status gizi
Berat badan bayi baru lahir ditentukan oleh status gizi
janin disamping factor genetic. Status
gizi janin ditentukan antara lain oleh status gizi ibu pada waktu konsepsi dan
melahirkan. Status gizi ibu sewaktu konsepsi dipengaruhi oleh :
- Keadaan
social dan ekonomi ibu sebelum hamil
Status
ekonomi terlebih jika yang bersangkutan hidup dibawah garis kemiskinan
(keluarga pra sejahtera), berguna untuk memastikan kemampuan ibu membeli dan
memilih makanan yang bernilai gizi tinggi.
- Keadaan kesehatan dan gizi ibu
- Jarak kelahiran jika yang
dikandung bukan anak pertama
- Paritas
- Usia kehamilan pertama
Usia diperlukan untuk menentukan
besaran kalori serta zat gizi yang akan diberikan. Semakin muda usia seorang
wanita yang hamil, lebih banyak energi yang diperlukan
Status gizi ibu pada waktu
melahirkan ditentukan berdasarkan keadaan kesehatan dan status gizi waktu
konsepsi, juga berdasarkan :
- Keadaan
social dan ekonomi waktu hamil
- Derajat pekerjaan fisik
Setiap aktivitas memerlukan energi,
makin banyak aktivitas yang dilakukan makin banyak pula energi yang diperlukan
tubuh
- Asupan pangan
- Pernah tidaknya terjangkit penyakit infeksi
Pola pertambahan berat
badan
Rekomendasi Pertambahan BB
menurut BMI pra hamil
Sumber
Data
|
Kategori
|
Rekomendasi
Pertambahan BB
|
Direktorat BGM,
|
Kurus (<18,49)
Normal (18,50 – 24,99)
Gemuk (≥25,00)
|
|
|
Low (<19,8)
High (>26 – 29)
Obese ( >29)
|
12,5 – 18 Kg
11,5 – 16 Kg
7,0 – 11,5 Kg
6 Kg
|
Kenaikan tidak sama pada
setiap semester : Trimester I : 1 – 2
Kg, Trimester II dan III : 0,4 Kg/minggu. Sedangkan pertambahan berat badan
yang dianjurkan perminggu menurut Institute of Medicine (1991) yaitu :
¨
0
– 10 minggu : 0,065 kg/minggu
¨
10
– 20 minggu : 0,335
kg/minggu
¨
20
– 30 minggu : 0,450
kg/minggu
¨
30
– 40 minggu : 0,335
kg/minggu
Distribusi
penambahan berat badan ibu
hamil
Trimester
|
Distribusi
|
I
|
Terutama pertambahan pada jaringan
ibu dan cadangan lemak, berat janin pada 10 minggu ±5 gram
|
II
|
Pertambahan yang cepat pada cadangan
lemak ibu dan jaringan, berat janin pada 20 minggu ±350 gram
|
III
|
Pertambahan terutama pada janin dan
bertambahnya cairan, berat janin pada 32 minggu ±2 kg
|
Kebutuhan Gizi Selama
Hamil
Tujuan penataan gizi pada
wanita hamil adalah untuk menyiapkan :
§
Cukup
kalori, protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin dan mineral dan cairan
untuk memenuhi kebutuhan zat gizi ibu, janin serta plasenta
§
Makanan
padat kalori dapat membentuk lebih banyak jaringan tubuh bukan lemak
§
Cukup
kalori dan zat gizi untuk memenuhi berat baku
selama hamil
§
Perencanaan
perawatan gizi yang memungkinkan ibu hamil untuk memperoleh dan mempertahankan
status gizi optimal sehingga dapat menjalani kehamilan dengan aman
§
Perawatan
gizi dapat mengurangi atau menghilangkan reaksi yang tidak diinginkan, seperti
mual dan muntah
§
Perawatan
gizi yang dapt membantu pengobatan penyulit yang terjadi selama kehamilan
§
Mendorong
ibu hamil sepanjang waktu untuk mengembangkan kebiasaan makan yang baik
Demi
suksesnya kehamilan menurut Huliana (2001), keadaan gizi ibu pada waktu
konsepsi harus dalam keadaan baik, dan selama hamil harus mendapat tambahan
protein, mineral, vitamin, energi
¨
Energi
Tambahan energi selama
hamil diperlukan baik bagi komponen fetus maupun perubahan yang terdapat pada
ibu hamil. Energi yang harus disiapkan hingga kehamilan berakhir sekitar 80.000
kkal (National Academy of sciences), atau kira-kira 300
kkal tiap hari di atas kebutuhan wanita tidak hamil
¨
Protein
Bagi wanita hamil
penting sekali adanya tambahan protein, menurut Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi V 1993 menganjurkan penambahan
protein sekitar 1,3 g/kg BB/hari (gravida matur), 1,5 g/kgBB/hari (wanita usia
15 – 18 tahun), dan 1,7 g/kg BB/hari (wanita dibawah 15 tahun).
¨
Vitamin dan Mineral
Bagi pertumbuhan janin
yang baik dibutuhkan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, asm folat,
zat besi, kalsium, zink
Kebutuhan zat gizi wanita hamil yang
dihitung berdasarkan persentase peningkatan asupan zat gizi di atas kebutuhan
wanita tidak hamil
Zat
Gizi
|
%
|
Zat
Gizi
|
%
|
Kalori
Protein
Vitamin
D
Vitamin
E
Vitamin
K
Vitamin
C
Thiamin
Riboflavin
Niacin
Vitamin B6
|
14
68
100
25
8
17
36
23
13
27
|
Folate
Vitamin B12
Kalsium
Fosfor
Magnesium
Besi
Seng
Yodium
Selenium
|
122
10
50
50
14
100
25
17
18
|
Keadan yang lazim
berlangsung selama hamil
ü
Ngidam
Diartikan
sebagai keinginan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu
ü
Pegal
linu dan Kaku
§
Terjadi
malam hari, diakibatkan oleh petumbuhan janin sekaligus perubahan hormonal
§ Kadar
kalsium darah rendah, fosfat tinggi
§
Penanganan
:
o
Istirahat
o
Menjaga
postur tubuh yang baik
o
Batasi
pangan yang kaya fosfat/rendah kalsium seperti soda, makanan awetan
o
Konsumsi
susu
ü
Sembelit
Berkaitan
dengan :
§
Rahim
yang membesar menekan kolon dan rectum sehingga mengganggu eksresi
§
Peningkatan
progesterone, merelaksasikan otot saluran cerna serta menurunkan motilitas
§
Asupan
cairan tak adekuat
§
Diet
serat tidak cukup
§
Suplementasi
zat besi
§
Kebiasaan
defekasi yang buruk
§
Jarang
berolah raga
§
Melewatkan
sarapan pagi
Dapat diatasi dengan :
o
Bangun
pagi lalu minum segelas air jeruk hangat
o
Lakukan
olah raga (harus seizing dr) secara teratur setiap hari
o
Minum
air setidaknya 8-10 gelas sehari
o
Maka
makanan kaya serat
o
Membatasi pemberian suplementasi Fe —> 2 hari sekali
o
Makan makanan yang mengandung zat besi, missal daging
hewani harus ditambah, ketika suplementasi tidak diberikan
ü
Nyeri
ulu hati
§
Berkaitan
dengan perubahan hormonal
§
Cara
mengatasi
o
Makan
sedikit-sedikit tapi sering
o
Jangan
langsung minum antacid
o
Hindari makanan yang membuat nyeri, seperti makanan gorengan,
berlemak, berbumbu, kopi
o
Jangan
merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol
o
Minumlah
yogurt
o
Sesudah
makan jangan langsung berbaring
o
Jangan
menggunakan pakaian sempit
ü
Mual
dan muntah
§
Morning
sickness
§
Dapat
diatasi dengan :
o
Sebelum tidur, pastikan kamar tidur sealu mendapat udara
segar
o
Ketika bangun, bangkitlah secara perlahan (jangan
mendadak)
o
Mual siang hari : Air jeruk, pop corn, minuman yang
mengandung karbonat
o
Hindari
minum pada waktu makan
o
Makanan yang perlu dihindari : lemak, makanan yang
berminyak
o
Hindari
bumbu banyak bawang merah dan putih, merica, cabe, makanan yang menimbulkan gas
seperti ; ketimun, brokoli, kol, bawang, lobak cina, kacang kering
o
Membiasaan
menjaga kebersihan mulut untuk mencegah perdarahan gusi, karies, muntah
berkepanjangan
ü
Pica
§ Prilaku
yang tidak lazim, yaitu mengkonsumsi bahan bukan makanan, seperti : kain, debu,
arang
§
Cara
mengatasi :
o
Membujuk
ibu untuk mengkonsumsi makanan yang padat gizi
o
Memberikan
suplementasi zat besi
o
Merancang
dan memberikan penyuluhan gizi
o
Meningkatkan
asupan cairan dan makanan yang kaya akan serat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar