Proyeksi penduduk
adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut
komposisis umur dan jenis kelamin) di masa yang akan datang berdasarkan asumsi
arah perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlah penduduk tetapi suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan (migrasi).
Data penduduk Indonesia yang dapat dipakai dan dipercaya untuk keperluan proyeksi adalah berasal dari sensus penduduk (SP) yang diselenggarakn pada tahun yang berakhir “0” dan survei antar sensus (SUPAS) pada tahun yang berakhir “5”
Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlah penduduk tetapi suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan (migrasi).
Data penduduk Indonesia yang dapat dipakai dan dipercaya untuk keperluan proyeksi adalah berasal dari sensus penduduk (SP) yang diselenggarakn pada tahun yang berakhir “0” dan survei antar sensus (SUPAS) pada tahun yang berakhir “5”
Sumber data proyeksi = SENSUS PENDUDUK
& SUPAS
Keguanaan Proyeksi:
• perencanaan penyediaan beras,
• fasilitas kesehatan,
• fasilitas pendidikan,
• fasilitas perumahan, dan
• lapangan kerja.
ADA 3 MACAM JENIS PERKIRAAN PENDUDUK
1.
ANTAR SENSUS (Intercensal /
interpolasi)
2.
SETELAH SENSUS (Postcensal)
3.
PROJECTION (PROYEKSI)
Beberapa faktor yang sebenarnya mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :
1. Kematian (Mortalitas)
Banyak sekali penyebab dari faktor kematian ini, biasaya dipengaruhi oleh usia, lingkungan sekitar / tempat tinggal dimana ada atau tidaknya sarana prasarana pendukung kehidupan misalkan makanan, kebersihan serta kesehatan. Selain faktor tersebut juga dapat dipengaruhi oleh kejadian luar biasa seperti bencana alam dan kejadian yang tidak terduga lainnya. Biasanya faktor ini hanya berprosentase rendah.
Banyak sekali penyebab dari faktor kematian ini, biasaya dipengaruhi oleh usia, lingkungan sekitar / tempat tinggal dimana ada atau tidaknya sarana prasarana pendukung kehidupan misalkan makanan, kebersihan serta kesehatan. Selain faktor tersebut juga dapat dipengaruhi oleh kejadian luar biasa seperti bencana alam dan kejadian yang tidak terduga lainnya. Biasanya faktor ini hanya berprosentase rendah.
2. Kelahiran (Fertilitas)
Faktor kelahiran ini dapat dikatakan sebagai faktor penyebab utama pertumbuhan penduduk didunia karena rata-rata pertumbuhan penduduk adalah tingginya angka kelahiran dibandingkan angka kematian. Dikarenakan masih tertanamnya ideologi-ideologi tertentu yang menganjurkan harus mempunyai banyak anak.
Faktor kelahiran ini dapat dikatakan sebagai faktor penyebab utama pertumbuhan penduduk didunia karena rata-rata pertumbuhan penduduk adalah tingginya angka kelahiran dibandingkan angka kematian. Dikarenakan masih tertanamnya ideologi-ideologi tertentu yang menganjurkan harus mempunyai banyak anak.
3. Migrasi
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena kepadatan penduduk. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian Mobilitas ini lebih luas daripada migrasi sebab mencakup perpindaahan wilayah secara permanen dan sementara.
Pertumbuhan penduduk semestinya juga diimbangi dengan penambahan fasilitas-fasilitas karena bila itu semua tidak terpenuhi akan mengakibatkan beberapa masalah yang amat serius, diantaranya yaitu masalah tingginya angka pengangguran, kemiskinan, banyak anak putus sekolah dan berbagai tindakan kejahatan serta kriminalitas di masyarakat luas
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena kepadatan penduduk. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian Mobilitas ini lebih luas daripada migrasi sebab mencakup perpindaahan wilayah secara permanen dan sementara.
Pertumbuhan penduduk semestinya juga diimbangi dengan penambahan fasilitas-fasilitas karena bila itu semua tidak terpenuhi akan mengakibatkan beberapa masalah yang amat serius, diantaranya yaitu masalah tingginya angka pengangguran, kemiskinan, banyak anak putus sekolah dan berbagai tindakan kejahatan serta kriminalitas di masyarakat luas
KEGUNAAN PROYEKSI PENDUDUK:
Pada zaman dahulu proyeksi penduduk digunakan untuk mengestimasi pajak/kekuatan negara, namun pada zaman sekaranag proyeksu digunakan untuk Memperbaiki kondisi sosial-ekonomi dan Perencanaan pembangunan berbagai bidang misalnya:
§
DI BIDANG PANGAN: menentukan kebutuhan
akan bahan pangan sesuai dengan gizi serta susunan penduduk menurut umur.
§ DI BIDANG KESEHATAN: menentukan jumlah medis,
dokter, obat-obatan, jumlah tempat tidur di rumah sakit, yang diperlukan selama
periode proyeksi.
§ DI BIDANG PENDIDIKAN: untuk memperkirakan jumlah
penduduk usia sekolah, jumlah murid, jumlah guru, gedung-gedung sekolah,
pendidikan pada masa yang akan datang.
§ DI BIDANG TENAGA KERJA: menentukan jumlah angkatan
kerja, penyediaan lapangan kerja yang erat kaitannya dengan proyeksi tentang
kemungkinan perencanaan untuk memperhitungkan perubahan tingkat pendidikan,
skilled, dan pengalaman dari tenaga kerja.
§ DI BIDANG PRODUKSI DAN JASA: dengan proyeksi
angkatan kerja dalam hubungannya dengan data mengenai produktivitas merupakan
dasar estimasi produk barang-barang dan jasa di masa mendatang.
Estimasi penduduk
Estimasi penduduk adalah perkiraan penduduk antar sensus atau segera setelah sensus. Ada dua cara yang biasa digunakan dalam estimasi penduduk; metode matematik dan metode komponen.
Metode matematik
Menggunakan fitting curve data sensus untuk menggambarkan perubahan penduduk antara dua sensus. Perubahan penduduk digunakan untuk mengestimasi jumlah penduduk antara dua sensus atau setelah sensus dilaksanakan. Pola pertambahan penduduk yang sering dipakai adalah pola pertambahan penduduk menurut kurva geometrik dan eksponensial.
Menggunakan fitting curve data sensus untuk menggambarkan perubahan penduduk antara dua sensus. Perubahan penduduk digunakan untuk mengestimasi jumlah penduduk antara dua sensus atau setelah sensus dilaksanakan. Pola pertambahan penduduk yang sering dipakai adalah pola pertambahan penduduk menurut kurva geometrik dan eksponensial.
Misalkan
pada tahun 2000 jumlah penduduk indonesia tercatat 20 juta jiwa. Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun adalah 2 %. Berapakah proyeksi penduduk
Indonesia pada tahun 2004?
Pn = Po (
1 + r )n
= 20 juta ( 1 + 2% )4
= 20 juta ( 1 + 0,02 )4
= 20 juta ( 1,02)4
= 20 juta ( 1,0824322)
= 21.648.644 juta
Jadi
poyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2004,dengan tingkat pertumbuhan penduduk
2% pertahun,adalah 21,6 juta jiwa.
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah
penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu. Kegunaannya adalah
memprediksi jumlah penduduk suatu wilayah di masa yang akan datang.
Laju pertumbuhan penduduk geometrik menggunakan asumsi bahwa laju pertumbuhan penduduk sama setiap tahunnya.
Laju pertumbuhan penduduk geometrik menggunakan asumsi bahwa laju pertumbuhan penduduk sama setiap tahunnya.
Jika nilai r > 0, artinya
pertumbuhan penduduk positif atau terjadi penambahan jumlah penduduk dari tahun
sebelumnya. Jika r < 0, artinya pertumbuhan penduduk
negatif atau terjadi pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya.
Jika r = 0, artinya tidak terjadi perubahan jumlah penduduk
dari tahun sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar